Telkom Indonesia (TLKM) Guyur Dividen Rp 21,04 Triliun, Cermati Rekomendasi Analis
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) kembali menarik perhatian investor dengan membagikan dividen jumbo senilai Rp 21,04 triliun untuk tahun buku 2024. Aksi korporasi ini menjadi sinyal kuat bagi para pemegang saham, sekaligus bahan pertimbangan penting bagi calon investor. Lantas, bagaimana pandangan para analis terhadap langkah ini dan bagaimana potensi saham TLKM ke depan?
Rincian Pembagian Dividen
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Telkom menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 80% dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 26,3 triliun. Ini berarti pemegang saham akan menerima dividen sekitar Rp 211 per saham, dengan sisa 20% laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan struktur keuangan perusahaan.
Dividen ini dijadwalkan akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date yang telah ditentukan perusahaan dalam waktu dekat.
Reaksi Pasar dan Sinyal Positif
Pembagian dividen besar dari Telkom menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Tak heran, keputusan ini mendapatkan respons positif dari pasar. Harga saham TLKM sempat mengalami penguatan dalam beberapa sesi perdagangan pasca pengumuman.
Pandangan Analis: Layak Koleksi?
Sejumlah analis menilai aksi pembagian dividen jumbo ini sebagai sinyal positif, tetapi tetap mengingatkan investor untuk mencermati beberapa aspek sebelum mengambil keputusan investasi:
- Potensi Bisnis Digital: Telkom terus melakukan transformasi ke arah digital, termasuk penguatan anak usaha seperti Telkomsel dan IndiHome serta pengembangan layanan data center dan cloud. Ini memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik.
- Valuasi Saham: Dengan price-to-earnings ratio (PER) yang relatif moderat dibandingkan emiten sektor telekomunikasi lainnya, saham TLKM masih dianggap layak koleksi oleh banyak analis, terutama bagi investor yang mencari dividend yield stabil.
- Risiko Eksternal: Analis juga mengingatkan bahwa sektor telekomunikasi cukup sensitif terhadap perubahan regulasi dan dinamika kompetisi harga, sehingga investor tetap perlu mencermati perkembangan industri secara menyeluruh.
Kesimpulan
Pembagian dividen Rp 21,04 triliun oleh Telkom Indonesia menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memberikan imbal hasil menarik bagi pemegang saham. Dengan fundamental yang kuat dan prospek transformasi digital yang menjanjikan, saham TLKM tetap menjadi salah satu pilihan favorit di sektor telekomunikasi. Meski begitu, investor disarankan untuk tetap melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.